Khasiat Asam Jawa

Asam Jawa yang biasa kita gunakan sebagai bumbu untuk memasak aneka macam masakan maupun dibuat sebagai bahan berbagai minuman tradisional, ternyata banyak khasiatnya juga loh untuk kesehatan kita. Berikut infonya yaa ;)

Tanaman multi guna
Pohon asam jawa ini memiliki ketinggian mencapai 25 m, dengan daun bersirip genap dan kecil-kecil. Bunganya berwarna kekuningan. Buahnya berbatang dengan panjang 3,5 - 20 cm dan tebal 2,5 cm. Kulit cangkang luarnya lunak. Di dalam buah polong, selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga terdapat biji yang berjumlah antara 2 - 5 buah yang berbentuk pipiph dengan warna coklat agak kehitaman.





Pohon ini berasal dari Afrika dan biasanya hidup di daerah beriklim tropis. Buah, daun, kulit buah, dan bijinya, mempunyai khasiat mengatasi berbagai macam masalah kesehatan.
Kulit buahnya berwarna coklat. Daging buahnya yang masih muda berwarna putih kehijauan dan berubah menjadi coklat ketika menua. Daging buah tersebut biasa dipakai untuk mengasamkan makanan atau membuat sirup. Bisa membentuk agar-agar karena mengandung karbohidrat yang terdiri dari xylose, sakar anggur, dan lain-lain.
Daging buahnya bisa juga digunakan untuk membersihkan barang-barang yang terbuat dari logam yang warnanya sudah berubah menjadi kehitaman. Daging buah yang sudah tua kadang-kadang diolah (ditanak) agar tahan lama ketika diperdagangkan. Karena warnanya menjadi kehitaman, maka disebut asam kawak. Buah tua ini mengandung minyak.
Rasa asam dari buah ini disebabkan kandungan bermacam-macam asam, seperti asam tatrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, dan asam asetat, yang memudahkan buang air besar, melancarkan peredaran darah, dan mendinginkan. Daunnya juga berkhasiat memperlancar buang air besar dan menghilangkan rasa sakit. Karena mengandung flavonoid, juga berkhasiat sebagai anti radang dan membantu pengeluaran keringat.

Bijinya pun ternyata mengandung khasiat. Berdasarkan penelitian, ekstrak biji asam jawa mempunyai daya anti bakteri yang kuat, terutama terhadap bakteri E.Coli. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan rangkaian senyawa kimia yang terkandung didalamnya, yakni : 5-hidroxy-2-oxo-hexa-3,5-dienal. Kulit bijinya mengandung phlobatannin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati. Sementara itu, 100 gram buah asam jawa yang masak pohon mengandung nilai gizi sbb* : 239 kalori. 2,8 gram protein. 0,6 gram lemak. 62,5 gram hidrat arang. 74 miligram kalsium. 113 miligram fosfor. 0,6 miligram zat besi. 0,6 miligram vitamin A. 0,34 miligram vitamin B1. 2 miligram vitamin C.



*Tanaman Obat Tradisional 1, Thomas A.N.S. , Penerbit Kanisius, 1989.

Berkhasiat anti bakteri
Khasiat asam jawa dikenal di kurang lebih 23 negara. Di Nigeria, asam jawa digunakan untuk mengurangi peradangan, rasa sakit ataupun infeksi bakteria.
Masyarakat tradisional Indonesia mempercai khasiat ramuan asam jawa sebagai pelangsing tubuh alami. Asam jawa memang bisa melancarkan buang air besar.
Kehebatan asam jawa sebagai anti bakteri sudah terbukti dalam beberapa penelitian. Penelitian Regional Cancer Centre di India bahkan menunjukkan bahwa penggunaan polisakarida yang diisolasi dan disarikan dari asam jawa dapat meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh. Hal ini terlihat dari meningkatnya sel pemakan bakteri atau benda asing.

Untuk mendapatkan khasiatnya, tanaman asam jawa ini dapat diolah menjadi berbagai macam ramuan obat. Tak perlu ragu mengkonsumsinya, karena rasanya tak seburuk minuman tradisional yang umumnya pahit.
Berikut ini berbagai manfaat asam jawa dan cara penggunaannya:


  1. Rematik ; Tumbuk halus satu genggam daun asam jawa bersama 2-3 biji asam jawa. Gunakan ramuan ini untuk mengompres bagian yang sakit.
  2. Alergi (Biduran) ; Rebus 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, dan 1 potong gula kelapa dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas, kemudian saring. Minum ramuan ini.
  3. Eksim dan bisul ; Tumbuk halus 3-5 biji asam jawa. Bersihkan bagian yang bengkak dengan minyak kayu putih, kemudian taburi dengan bubuk biji asam jawa tersebut.
  4. Mencegah rambut rontok ; Sebelum mencuci rambut dengan shampoo, kepala dipijat terlebih dahulu dengan beberapa buah asam jawa yang telah masak dengan sedikit air. Kemudian rambut dicuci bersih.
  5. Sariawan ; Satu cangkir daun asam muda, sepotong kunyit ukuran 5 cm. Cuci semua bahan dan iris kunyit tipis-tipis. Rebus dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengahnya. Boleh ditambahkan gula aren saat merebus untuk menambah rasa, kemudian disaring. Minum ramuan ini pada pagi dan sore hari. Ulangi selama beberapa hari.
  6. Jerawat ; Cuci bersih 12 helai daun sambiloto, 10 iris temulawak, 5 cm kencur, 1 sendok teh adas, dan 10 helai daun jintan. Lumatkan dengan asam kawak sebesar telur puyuh. Beri 1 1/2 gelas air, saring dan peras ampasnya dengan kain. Minum 3 kali sehari. Untuk obat luar, larutkan asam jawa dengan air bersih dan saring airnya. Gunakan air perasan untuk mencuci muka menjelang tidur malam.
  7. Keputihan ; Asam kawak sebesar kelereng, 25 helai daun beluntas dicuci bersih, kunyit 5 cm yang sudah dikupas dan dicuci bersih, dan sedikit gula aren. Daun asam dan kunyit dilumatkan, diseduh dengan 1/2 gelas air panas. Masukkan asam dan gula. Aduk-aduk sampai gula larut. Peras dengan kain. Diminum menjelang tidur malam setiap hari.
  8. Nyeri haid ; Cara I : Rebus 10 iris temulawak yang sudah dicuci dan gula aren dengan 1 gelas air hingga airnya tinggal setengah. Masukkan asam kawak sebesar telur puyuh. Aduk sampai asamnya mengembang, saring. Minum ramuan ini satu kali sehari selama 1 minggu sebelum haid. Cara II : Asam kawak sebesar telur puyuh, 10 iris kunyit segar yang dicuci dulu sebelum diiris. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Tutup dan biarkan sampai hangat kuku, saring. Ramuan ini untuk 1 kali minum. Lakukan setiap pagi dan sore. 
Penting untuk diperhatikan : Ramuan asam kawak sangat dilarang untuk wanita hamil.

Sumber : Majalah FIT


0 comments:

Post a Comment

SUBSCRIBE

Instagram