Gepuk Daging Sapi




Gepuk merupakan makanan khas Sunda yang jadi favorit, karena rasanya yang enak dan bener-bener khas.. Suami dan anak-anakku pun pada lahap makan nya kalo menu yang disajikan Gepuk plus Sambel  Dadakan Pedas..

Ini dia resep nya..

Bahan-bahan :

500 gram daging sapi bagian gandik
1 liter air
1 sdm air asam jawa

Bumbu yang dihaluskan;
7 siung bawang merah
5 siung bawang putih
5 buah kemiri
1 sdm ketumbar bubuk
25 gram lengkuas
1 sdt gula merah yg sudah diserut
Garam dan merica secukupnya


Cara Membuat :

  • Rebus daging secara utuh sampai setengah empuk, potong-potong daging searah serat sesuai selera, lalu pukul-pukul dengan menggunakan ulekan hingga melebar. Usahakan jangan sampai daging terlepas dari seratnya. Lalu sisihkan.
  • Panaskan kembali air sisa rebusan daging dalam wajan, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan dan tambahkan air asam. Aduk-aduk hingga bumbu merata dan air mendidih, lalu masukkan daging yang sudah digeprek. Masak dengan api kecil.
  • Diamkan hingga air surut dan daging benar-benar empuk.
  • Setelah daging empuk dan bumbu meresap, panaskan minyak goreng dalam wajan, lalu goreng daging dengan api sedang hingga berwarna kuning kecoklatan.
Dan.. Gepuk Daging Sapi khas Parahyangan pun siap disajikan untuk keluarga tercinta.. tambah maknyus kalo dicocol Sambal Dadakan Pedas.



Tips : 
  • Saat merebus daging yang sudah digeprek dengan air kaldu yang sudah dibumbui, tata daging dengan rapi dalam wajan dan daging tidak perlu di bulak balik. sebaiknya wajan ditutup agar bumbu benar-benar meresap..
  • Saat menggoreng daging, api jangan terlalu besar dan hati-hati saat membalikkan daging, jagan sampai daging terlepas dari seratnya.

Dendeng Tumis Kecap Cabe



Biasanya dendeng suka dijadikan persediaan makanan di lemari es buat keadaan darurat alias buru-buru. Kalo lagi ga punya waktu buat masak, tinggal goreng dendeng dicocol kecap cabe buat jadi teman makan nasi hangat.. hmm.. nikmat juga kan?

Nah.. saya coba berkreasi sendiri nih, pengen dendeng dengan tampilan lain dan rasa yang lebih mantap, maka saya coba dibikin tumis dengan mencampurkan kecap cabe yang biasanya jadi bahan pelengkap aja..

Dan ternyata... uenakkk tenaann.. asli deh.. kepedean nih.. pas disajikan langsung ludess... wehehehe...

Ini dia resepnya;

Bahan-bahan :

300 gram dendeng sapi
3 siung bawang putih, iris tipis
4 siung bawang merah, iris tipis
2 buah cabe merah, iris serong (Jika mau lebih pedas bisa ditambahkan cabai rawit iris)
3 sendok makan kecap manis
1 sendok makan kecap asin
2 sendok makan saus tiram
Garam dan merica secukupnya
Gula putih sedikit saja
Minyak goreng untuk menumis

Cara Memasak:


  • Potong-potong dendeng sesuai selera, rendam didalam air dingin sekitar 15 menit lalu goreng sebentar (jangan sampai kering), tiriskan.
  • Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, bubuhi garam dan merica.
  • Masukkan kecap manis, kecap asin, saus tiram dan cabai. Aduk hingga semua bumbu merata.
  • Masukkan dendeng yang sudah digoreng, aduk-aduk hingga dendeng tercampur rata dengan bumbu, lalu taburi sedikit gula putih. Aduk kembali.
  • Setelah bumbu tercampur rata, segera matikan api dan pindahkan ke piring saji..

Daann.. Dendeng Tumis Kecap Cabe yang istimewa pun siap dihidangkan untuk keluarga tercinta.. ;)

Pola Makan Sehat ala Okinawa




Menyambung tulisan sebelumnya tentang Pola Hidup Sehat ala Okinawa, kita simak juga yuk bagaimana pola makan warga Okinawa hingga bisa mencapai kesehatan dan kemudaan yang lebih panjang..

Pola makan Okinawa sudah terbukti sebagai yang tersehat sedunia. Apa saja pola makan warga usia lanjutnya? Setiap hari mereka mengkonsumsi sekitar 7 porsi sayuran dan buah-buahan, 7 porsi makanan yang mengandung padi-padian, 2 porsi produk kacang kedelai yang kaya flavonoid, dan ikan yang mengandung omega-3.

Salah satu kunci sukses pola makan Okinawa adalah kemampuan mereka mencampurkan cara memasak ala timur dan barat yang disebut chample (baca: champuru). Selain itu, agar makanan yang tersaji tetap memenuhi kriteria, mereka memperhatikan pula cara memasaknya. Umumnya menggunakan metode stir-frying dalam suhu yang tidak terlalu tinggi. Juga selalu menggunakan minyak canola yang tinggi kandungan lemak tak jenuhnya hingga dapat membantu menekan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.

Nuchi Gusui, adalah prinsip pola makan Okinawa. Acuannya pada tiga hal: tinggi karbohidrat, rendah kalori dan bersumber pada tumbuh-tumbuhan. Keseimbangan ketiga hal tersebut membuat tubuh tetap langsing, awet muda sekaligus menurunkan resiko penyakit jantung, stroke dan kanker. Yang harus diingat pula, pola makan Okinawa memperbolehkan untuk mengkonsumsi semua jenis makanan asal tidak berlebihan. Jumlah keseluruhan lah yang harus seimbang, bukan porsi per porsi asupan yang harus diperhitungkan.

Berikut panduan gaya makan sehat ala Okinawa ;

  • Nikmati makanan suap demi suap ; cara makan secara tergesa-gesa bukan hanya tidak sehat, tapi membuat badan juga tidak langsing. Setiap makanan harus dikunyah dengan 'pantas' terlebih dahulu sebelum dicerna oleh usus. Bila tidak, maka tidak akan mendapatkan manfaat nutrisi secara maksimal.
  • Hara hachi bu ; "Makan hingga merasa 80% kenyang". Perlu waktu sekitar 20 menit bagi reseptor di dalam usus untuk 'memberitahu' otak seberapa kenyang kita. Itu berarti, kita akan merasa lebih kenyang 20 menit setelah selesai makan. Jika kita makan hingga 100% kenyang berarti otak akan mengingat dalam memorinya bahwa kapasitas perut kini sebesar 120%. Ini berarti, setiap kali kita makan dengan jenis makanan apapun, kita harus makan sebanyak 120% kapasitas perut agar kenyang. Kasihan kan ususnya? Mulailah pola makan 80% kenyang. Tanpa disadari, asupan kalori juga ikut 'terpotong' lho..
  • Think small ; Makan beberapa kali sehari dalam porsi yang lebih kecil ternyata lebih baik bagi tubuh dibanding makan 3 kali sehari dengan jumlah kalori yang sama. Suatu studi menunjukkan bahwa memecah asupan kalori satu hari dalam 8 porsi kecil makanan dapat menurunkan kadar LDL hingga 13%, kadar glukosa hingga 4% dan kadar insulin hingga 28%. Yuu maree kita mulai think small.
  • Tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks ; Tinggi rendahnya kadar gula darah berhubungan erat dengan jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Karbohidrat ada yang sehat dan yang tidak sehat. Yang sehat adalah karbohidrat kompleks, seperti kentang, buah dan sayuran. Sedangkan yang tidak sehat adalah karbohidrat sederhana, seperti gula putih dan segala makanan yang terbuat dari tepung putih. Perbanyaklah konsumsi karbohidrat kompleks hingga 50% dari total kalori.
  • Kurangi protein hingga 20% dari total kalori ; seorang wanita dewasa sehat yang berbobot 60 kg sebenarnya hanya memerlukan 43 gram protein setiap hari. Sejumlah itu dapat dipenuhi dengan 2 porsi daging yang berukuran sebesar 2 kartu remi! Mengganti asupan protein hewani menjadi nabati merupakan suatu tindakan yang bijaksana. Tidak hanya akan menurunkan asupan protein secara keseluruhan, namun protein nabati yang mencakup kedelai, kacang-kacangan dan whole grain ini juga memberi ekstra flavonoid, antioksidan, vitamin  dan mineral.
  • Jauhi lemak jahat ; tidak semua lemak itu 'jahat'. Ada beberapa jenis lemak yang esensial bagi tubuh, sehingga tanpanya kita tidak dapat hidup. Tanpa lemak, tubuh tidak bisa menyerap vitamin A, E, D, K dengan sempurna. Yang termasuk lemak jahat adalah lemak jenuh (saturated fat) dan trans fatty acids. Sementara lemak baik mencakup lemak tak jenuh (monounsaturated fatty acids) dan tak jenuh ganda (polyunsaturated fats) yang memiliki kandungan omega-3 dan omega-6. Jalan keluar terbaik adalah menghindari asupan lemak jahat yang banyak terdapat dalam daging merah, beberapa jenis unggas dan minyak kelapa. Dan pertinggi konsumsi lemak baik yang terdapat dalam minyak kedelai (soy oil), minyak zaitun, dan minyak canola.

Dari piramida makanan Okinawa, dapat kita lihat apa saja yang harus dikonsumsi setiap hari untuk beroleh hidup yang sehat. Ikuti 9 langkah dibawah ini, dijamin tidak akan menyesal.

  1. Makan 10 jenis sayur dan buah : sayuran merupakan sumber utama antioksidan. Semakin banyak antioksidan, maka semakin sedikit sel-sel tubuh yang rusak akibat serangan radikal bebas. Dan semakin sedikit kerusakan pada kolagen di kulit, berarti makin sedikit pula kerut di wajah. Selain terdapat dalam sayur dan buah, manfaat antioksidan juga bisa ditemui pada kacang-kacangan (beans) dan grains.
  2. Makan whole-grains ; Makanan whole-grains terbukti mampu menurunkan resiko sakit jantung, stroke, diabetes dan kanker. Makanan jenis ini dapat ditemui dalam oats, aneka jenis nasi, dan gandum (wheat).
  3. Mengkonsumsi 3 makanan yang mengandung kalsium ; Manfaat kalsium untuk mencegah kanker kolon, osteoporosis dan memperkuat tulang. Selain dari sayuran berdaun hijau dan kedelai, kalsium juga dapat dijumpai dalam tofu, jus jeruk, beans, brokoli, kubis dan produk yang terbuat dari susu (dairy products). Mengkonsumsi tidak lebih dari 2 porsi per hari produk susu dan beralih ke produk nonfat atau low fat, cukup bijaksana.
  4. Mengkonsumsi 3 jenis makanan flavonoid ; khasiatnya sebagai antioksidan tidak perlu dipertanyakan lagi. Plus mampu melindungi dari kanker payudara. Semua jenis teh, baik teh hitam, teh hijau, atau jasmine tea mampu mensuplai 12-16 mg flavonoid dalam setiap cangkir (250 cc). Senyawa yang berasal dari tanaman ini juga banyak terdapat dalam produk yang terbuat dari kedelai, seperti tofu, tempe, miso, susu kedelai dan tepung kedelai. Buah-buahan seperti apel, cranberriesstrawberries, anggur dan aprikot juga banyak mengandung flavonoid.
  5. Mengkonsumsi 2 makanan omega-3 ; Salah satu tipe asam lemak omega-3 yaitu docosahexaenoic (DHA) ditemukan terdapat dalam jaringan lemak di otak dan berperan penting memaksimalkan fungsi otak. Kekurangan DHA dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan depresi dan skizofrenia. Makanan yang kaya asam lemak omega-3 antara lain salmon, tuna, dan makarel. Ikan, terutama ikan laut adalah salah satu sumber terbaik omega-3.
  6. Biasakan minum air meneral dan teh ; Seluruh sel tubuh kita terdiri dari air, karena itu harus minum air mineral secara teratur. Delapan gelas sehari merupakan jumlah yang ideal. Membiasakan minum teh seperti yang dilakukan masyarakat Okinawa juga merupakan kebiasaan baik. Bagi mereka, minum teh tidak sekedar mendidihkan air, menuang dan meneguknya. Sensasi minum teh dimulai dari menata piranti teko dan cangkir dengan cantik, menikmati aromanya, mengecapnya di lidah dan merasakannya mengalir dalam kerongkongan. Namun yang paling penting adalah kebersamaan dengan teman dan keluarga yang saling terbagi dalam acara minum teh bersama.
  7. Takar pilihan makanan ; Piramida makanan Okinawa tidak mengharamkan untuk mengkonsumsi satu jenis makanan tertentu. Jumlahnya saja yang harus 'direm'. Beberapa jenis asupan seperti daging merah, telur, atau produk yang berasal dari hewan sebaiknya dibatasi maksimal 7 kali  per minggu. Kuning telur dikenal tidak hanya tinggi lemak, tapi juga tinggi kadar kolesterol. Bagi penyuka makanan manis, usahakan hanya mengkonsumsi 3 porsi atau kurang dalam seminggu.
  8. Kurangi atau hindari alkohol ; Menurut suatu penelitian, mengkonsumsi satu atau dua gelas anggur merah (red wine) dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular dan stroke. Anggur merah diketahui mengandung isoflavone phytoestrogens, suatu tipe flavonoid yang dapat melemahkan efek hormon estrogen, sehingga mencegah serangan jantung. Meskipun demikian, yang paling baik adalah hindari sama sekali konsumsi alkohol. Bila tidak memungkinkan, batasi tidak lebih dari 1 gelas sehari.
  9. Jangan lupa vitamin dan mineral ; Pendapat "Semakin banyak mengkonsumsi vitamin maka tubuh semakin sehat" itu keliru, karena jika terlalu bayak konsumsi vitamin juga bisa mendatangkan penyakit yang mengerikan. Konsumsi vitamin yang baik adalah yang secukupnya, tidak kurang dan tidak lebih. Rata-rata orang dewasa memerlukan 1200-1500 mg kalsium dan 100 mg vitamin C per hari. Namun, jika menjalankan diet Okinawa, akan memperoleh 400 mg vitamin C setiap hari. Manfaat vitamin D dapat diperoleh melalui makanan laut, margarin, dan jamur. Sementara vitamin E melalui almondhazelnuts, minyak zaitun, udang, dll.

Nah itulah panduan gaya makan sehat ala Okinawa yang bisa kita terapkan dalam pola makan kita sehari-hari jika ingin berumur panjang, awet muda dan langsing seperti warga Okinawa.

Semoga bermanfaat...



Sumber : Majalah FIT

Pola Hidup Sehat ala Okinawa




Okinawa merupakan kepulauan yang terdiri atas 161 pulau dan terbentang sepanjang 800 mil antara Taiwan dan Kepulauan Jepang. Pohon palem yang banyak tumbuh, hutan tropis yang masih asri, serta berbagai flora dan fauna yang hidup disana membuat Okinawa seperti surga dalam impian.

Selain alamnya yang indah, Okinawa juga dikenal sebagai tempat bermukimnya orang-orang berumur panjang. Tampaknya masyarakat disana berhasil mengalahkan proses penuaan dan berbagai penyakit yang biasanya diderita pada usia lanjut. Tiga penyakit pembunuh utama di Barat, yaitu jantung koroner, stroke dan kanker, memang ada di Okinawa tetapi frekuensi nya paling rendah di dunia.

Di Okinawa kini terdapat 400 orang lebih yang berusia diatas 100 tahun. Banyak diantara mereka masih aktif, sehat dan mandiri. Mengapa orang Okinawa panjang umur, sehat, bugar, langsing dan jauh dari berbagai penyakit? Simak yuk hasil penelitian ilmiah selama 25 tahun yang disebut Okinawa Centenarian Study. Inilah 10 hal yang dimiliki penduduk Okinawa yang mungkin dapat kita ikuti.

1. 'Darah muda'

Hasil Penemuan : Pembuluh darah lansia Okinawa muda dan bersih. Selain itu, kadar homocysteine dan kolesterol lebih rendah daripada warga Barat yang seusia. Faktor ini dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung koroner sampai 80% dan menjaga kadar stroke tetap rendah.
Gaya hidup yang menentukan : Diet, latihan teratur, konsumsi alkohol ringan, menghindari rokok, pengendalian tekanan darah dan mengurangi stres secara psiko-spiritual.

2. Rendah resiko kanker akibat hormon.

Hasil Penemuan : Warga Okinawa beresiko rendah terkena kanker yang diakibatkan oleh perubahan kadar hormon, termasuk kanker prostat, indung telur, dan usus besar.
Gaya hidup yang menentukan : Diet rendah kalori, tinggi kedelai, sayuran, dan ikan. Juga kebiasaan olah tubuh, yaitu aktifitas fisik dalam kadar tinggi.

3. Tulang yang kuat.

Hasil penemuan : Selain memiliki tulang kuat, juga resiko mengalami patah tulang pinggul hanya setengahnya dari warga Barat.
Gaya hidup yang menentukan : Konsumsi flavonoid cukup tinggi, kebiasaan olahraga, alkohol yang rendah, dan menjauhi rokok.

4. Otak yang tajam.

Hasil penemuan : Sebagian besar penduduk Okinawa memiliki pikiran yang sangat jernih. Bahkan diatas usia 100 tahun.
Gaya hidup yang menentukan : Pola makan (yang mengarah pada pembuluh darah yang bersih dan sirkulasi darah ke otak yang lebih baik), makanan antioksidan yang cukup tinggi, kehidupan sehari-hari yang aktif (terus belajar sampai usia lanjut).

5. Tubuh yang langsing dan bugar.

Hasil penemuan : Lansia Okinawa langsing dengan index massa tubuh berkisar 18-22 (disebut langsing bila kurang dari 23)
Gaya hidup yang menentukan : Diet (tinggi karbohidrat, rendah kalori) dan rutin berolahraga.

6. Menopause alami.

Hasil penemuan : Tidak ada wanita Okinawa yang menggunakan terapi penggantian estrogen. Mereka mengalami menopause secara alami dan tanpa obat-obatan dengan komplikasi minimal, seperti hot flashes, patah tulang pinggul atau jantung koroner.
Gaya hidup yang menentukan : flavonoid tinggi yang diambil dari produk kedelai, tidak merokok, berdansa, bela diri ringan, jalan kaki, dan berkebun.

7. Hormon seks yang 'muda'.

Hasil penemuan : Kadar hormon seks lansia Okinawa lebih tinggi (meliputi DHEA alami, estrogen, dan testoreron) daripada lansia Amerika yang seusia. Artinya, warga Okinawa lebih muda secara fisik.
Gaya hidup yang menentukan : Diet rendah kalori dan olahraga.

8. Berkurangnya kerusakan sel akibat radikal bebas.

Hasil penemuan : Lansia Okinawa memiliki kadar radikal bebas dalam darah yang lebih rendah daripada penduduk yang lebih muda.
Gaya hidup yang menentukan : Diet rendah kalori,tinggi antioksidan (dari sayuran, legum, dan herbal) serta aktifitas fisik secara teratur.

9. Kesehatan psiko-spiritual yang sempurna.

Hasil penemuan : Tes kepribadian menunjukkan, saat berada pada usia prima, warga berusia 100 tahun mendapat nilai rendah pada 'keadaan mendesak' dan ketegangan serta nilai tinggi pada 'percaya diri' dan kekerashatian (unyielding ness). Hasil wawancara menunjukkan adanya sikap optimis dan mudah beradaptasi. Nilai kehidupan yang penting adalah sikap yang tidak berlebihan dalam segala hal. Pada lansia wanita ditemukan adanya integrasi sosial yang kuat dan spiritualisme yang dalam.
Gaya hidup yang menentukan : Sikap positif, hubungan sosial yang kuat, dan keyakinan spiritual yang kuat yang mengarah pada kesehatan dan kepuasan dalam hidup.

10. Pemeliharaan kesehatan yang terpadu.

Hasil penemuan : Penduduk Okinawa menggabungkan metode penyembuhan Timur dan Barat kedalam sistem pemeliharaan kesehatan mereka.
Gaya hidup yang menentukan : Diet tradisional, penggunaan herbal, dan pendekatan yang terbuka terhadap metode penyembuhan Timur dan Barat.

Bukti-bukti diatas menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan, bagaimana kita hidup, apa yang kita makan, pikirkan, dan yakini akan berpengaruh besar terhadap kesehatan dan usia harapan hidup. Pola makan tradisional, gemar olahraga, dan kehidupan psiko-spiritual, yang digabungkan dengan pemeliharaan kesehatan terpadu, membuat penduduk Okinawa mampu mencapai kesehatan dan kemudaan yang panjang. Itulah cara Okinawa. Tentunya cara ini juga bisa kita terapkan dalam hidup kita..

Semoga bermanfaat...


Sumber : Majalah FIT 




Tumis Brokoli Tofu





Sebenernya, resep Tumis Brokoli Tofu ini sama aja sih sama resep Sapo Tahu Ayam, tapi ini lebih simpel, ga pake ayam ama wortel.. bener-bener brokoli ama tofu aja.. Eh.. ditambahin paprika dikit deng.. biar rasanya lebih mantap dan tampilannya lebih manis juga.. wehehehe.. :p

Ini dia resepnya ya buibu ;

Bahan-bahan :

250 gr Brokoli, potong sesuai selera
250 gr Egg Tofu (1 bungkus), iris setebal 1 cm
1/2 buah paprika merah, iris sesuai selera
1/2 buah bawang bombay, iris bulat tipis
4 siung bawang putih, geprek lalu cincang sampai halus
2 sdm saus tiram
1 sdm kecap asin
1 sdm kecap inggris
Garam dan merica secukupnya
Gula putih, sedikit saja (kurang lebih 1/2 sdt)
3 sdm minyak goreng
150 ml air/kaldu
1 sdt maizena dilarutkan dalam sedikit air

Cara memasak :

  • Rendam brokoli dalam air garam selama kurang lebih 15 menit, tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih.
  • Goreng Egg Tofu yang sudah di potong-potong hingga kedua sisi berubah warna menjadi kecoklatan, lalu sisihkan. Hati-hati saat membalikkan egg tofu, jangan sampai hancur.
  • Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bawang putih cincang dan sedikit bawang bombay hingga harum dan benar-benar matang, bubuhi garam secukupnya lalu aduk hingga merata.
  • Masukkan brokoli, air/kaldu, kecap asin, saus tiram, kecap inggris dan merica. Aduk hingga merata dan diamkan sebentar hingga air mendidih.
  • Masukkan paprika dan sisa irisan bawang bombay. Aduk kembali sebentar.
  • Masukkan egg tofu yang sudah digoreng, aduk perlahan agar tofu tidak hancur, diamkan sebentar, lalu siram dengan larutan maizena.
  • Setelah air mengental, taburi gula putih, aduk sebentar lalu matikan api dan pindahkan ke piring saji.

Dan.. Tumis Brokoli Tofu yang menggoda selera ini pun siap dihidangkan hangat-hangat untuk keluarga tercinta.. ;)

Selamat mencoba..!



SUBSCRIBE

Instagram