Pintar Memilih Makanan Agar Awet Muda





Konon, kesehatan dan penyakit sumbernya dari perut. Apa yang terjadi pada tubuh di masa datang merupakan cerminan apa yang dimakan hari ini. Kalau cermat memilih makanan yang bergizi, maka imbalannya adalah tubuh sehat plus awet muda. Sebaliknya, kalau terbiasa makan serampangan, bisa jadi penyakit rajin datang dan membuat kita tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Agar dapat hidup lebih sehat dan awet muda, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya selalu masuk ke daftar menu makanan sehari-hari. Apa sajakah itu?

1. Kedelai

Gantilah sumber protein hewani dengan tahu atau tempe. Protein dari kacang kedelai ternyata dapat menurunkan total kadar kolesterol hingga 10%, kolesterol LDL (kolesterol jahat) sekitar 13% dan trigliserida lebih dari 10%, namun tidak menurunkan kadar HDL (kolesterol baik). Nilai plus lain dari kacang kedelai adalah sangat baik untuk mengurangi resiko penyakit kanker, karena mengandung beberapa zat anti kanker.

Selain itu, senyawa fructo-oligosaccharida yang ditemukan dalam produk makanan yang berasal dari kedelai ternyata juga mampu membantu pertumbuhan bakteri usus, khususnya Bifidobacteria dan Lactobacillus acidophilus yang dapat memaksa bakteri yang bersifat racun dalam tubuh untuk keluar.

Jadi.. sering-seringlah menyantap tahu, tempe dicocol kecap.. nikmat dan sehat.. hehehe.. :D


2. Bawang Putih

Bawang putih mampu membantu tubuh mendetoksifikasi dirinya sendiri terhadap beberapa penyakit tertentu yang disebabkan logam berat. Mencampurkan satu hingga satu setengah siung bawang putih dalam masakan dapat menurunkan kadar kolesterol 9% loh. Dengan begitu, resiko penyakit jantung pun dapat diturunkan hingga 18%. Tapi dengan syarat, masakan yang dimasak bukan yang berlemak tinggi ya.

Bawang putih juga dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah pembekuan darah abnormal. Juga kaya akan fructo-oligosaccharides, yang membantu pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Bawang putih juga dikenal sebagai antibiotik alami yang efektif membunuh beberapa virus, jamur dan bakteri.

Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan bahwa bawang putih bisa meningkatkan mood, menurunkan rasa letih, cemas, sensitif dan emosi.


3. Buah-buahan sejenis jeruk

Selain kaya akan vitamin C, buah jeruk, lemon dan jeruk nipis juga mengandung phytochemicals seperti coumarins, yang dapat mencegah terbentuknya pembekuan darah abnormal. Potasium dalam buah jeruk ternyata juga bisa menurunkan tekanan darah.

Minum jus jeruk yang asam, manis dan segar itu ternyata juga efektif dalam menurunkan kolesterol karena kandungan asam folat nya yang tinggi. Namun, harus diperhatikan pula kesegaran buah jeruk yang akan dijadikan jus tersebut. Lebih baik bikin sendiri daripada membeli deh.. bikinnya juga ga susah kan? :D


4. Jamur

Selain lezat untuk diolah dalam masakan, beberapa jenis jamur juga sering digunakan dalam ilmu pengobatan Cina, karena jamur juga ternyata dapat meningkatkan kesehatan dan membuat awet muda. Jamur memiliki efek meningkatkan kekebalan, sehingga dapat membantu mengurangi resiko penyakit kanker dan meningkatkan kesehatan jantung.

Inilah beberapa jenis jamur dan kegunaannya ;

  • Jamur Shitake ; dapat meningkatkan fugsi sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi, dan menetralisir sel-sel kanker.
  • Jamur Reishi ; adalah jenis jamur yang dapat melawan infeksi, serta secara tradisional biasa digunakan untuk pengobatan penyakit jantung. Jamur jenis juga bisa menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol.
  • Jamur Maitake ; dapat menurunkan tekanan darah dan membantu mengontrol penyakit diabetes.

5. Bayam

Bayam mengandung banyak zat antioksidan yang mampu 'membabat' radikal bebas. Bayam juga kaya akan beberapa nutrisi penting, jadi sebaiknya bayam selalu dimasukkan ke dalam menu 'awet muda' . Pantes aja Popeye si pelaut menjadikan bayam sebagai 'obat kuat' nya ya? qiqiqiqi.. :p

Namun jangan membiarkan bayam yang sudah dimasak kelamaan ya, baca juga deh info nya tentang Bahaya Sayur Bayam Yang Didiamkan Lama Setelah Dimasak.

Walaupun bayam disebut-sebut sebagai sayuran yang mengandung banyak zat besi, namun bayam bukan sumber zat besi yang baik. Ini karena ditemukan adanya zat oxalic acid dalam bayam, yang dapat mengikat zat besi. Sehingga dari seluruh kandungan zat besi dalam bayam, hanya kurang dari 5% nya saja yang bisa diserap oleh tubuh.


6.Bokchoy, Sayuran Hijau, Lobak, dan Kubis.

Sayuran-sayuran tersebut diatas mengandung sejenis flavonoid yang mengaktifkan enzim detoksifikasi dalam hati. Sayuran tersebut juga mengandung zat anti kanker dan antioksidan. Mereka mengatur sel darah putih dan sitokin (sistem imun yang dibuat oleh sel imun sendiri). Sel darah putih merupakan 'pemakan bangkai' dari hasil kerja sistem imun, sedangkan sitokin mengkoordinasi aktivitas semua sel-sel kekebalan.

Namun senyawa sulfur yang ada pada sayuran ini bisa menghalangi fungsi tiroid. Karena itu sebaiknya dikonsumsi dengan cara memasak atau merebusnya terlebih dahulu, daripada dimakan mentah sebagai lalapan.


7. Makanan Laut

Ikan salmon dan jenis ikan air dingin lain, seperti sarden atau makarel tinggi akan kandungan asam lemak omega 3, atau yang biasa disebut EPA (eicosapentanoic acid). Minyak omega 3 terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, meningkatkan HDL (kolesterol baik), dan mengurangi terjadinya pembekuan darah.

Sayangnya, ikan salmon harganya mahal. Sebagai gantinya, bisa dicoba dengan ikan tuna yang kini banyak dijual di pasar atau supermarket. Selain nilai gizi nya sebanding, juga harganya lebih terjangkau. Walaupun sekarang banyak ikan jenis sarden dan makarel dalam kaleng, namun sebaiknya dikurangi pengkonsumsian nya, karena makanan kaleng yang mengandung pengawet kurang baik bagi kesehatan. Lebih baik mengolah sendiri ikan yang masih segar.


8. Yoghurt

Yoghurt yang kini dijual di pasaran biasanya mengandung gula, pewarna buatan, dan perasa, serta beberapa bakteri yang menguntungkan. Yoghurt yang baik sebenarnya adalah yoghurt yang segar, yang berasal dari susu dengan berjuta bakteri hidup yang bersahabat. Agar lebih enak, bisa ditambahkan sedikit madu dan dicampur dengan beberapa buah-buahan, seperti nanas, pepaya atau lechi.

Sebuah penelian di New England Medical Centre di Boston menunjukkan, responden yang mendapat bakteri 'bersahabat' Lactobacillus acidophilus setiap hari selama empat minggu, bakteri tidak baik dalam usus mereka berkurang sekitar setengahnya. Penelitian lain juga menunjukkan bakteri tersebut mampu melawan zat-zat penyebab kanker yang terkandung dalam makanan yang digoreng. Tak hanya itu, beberapa keturunan acidophilus juga bisa mengurangi kadar kolesterol, mengontrol infeksi jamur seperti Candida albicans, meringankan diare, dan meringankan konstipasi.


9. Teh Hijau dan Teh Hitam

Teh mengandung kadar flavonoid cukup tinggi, sehingga bisa menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) serta mengurangi LDL yang menempel pada dinding arteri. Teh juga sarat akan phytochemical aktif yang disebut catechins. Teh hijau bisa menurunkan kolesterol darah dan mengurangi kemungkinan pertumbuhan kanker.

Lewat sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 552 pria, berusia 30 hingga 69 tahun, ditemukan bahwa mereka yang minum lebih dari 4 cangkir teh hitam sehari, 69% lebih rendah resiko terhadap stroke daripada mereka yang meminum kurang dari 2 cangkir.


Nah itulah beberapa makanan yang bisa menjaga kesehatan kita sekaligus bikin awet muda, kinclong dan menarik lebih lama.. huehehe..

Yuk, kita mulai menjaga kesehatan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari...

Semoga bermanfaat.. ;)


Sumber : Majalah FIT






0 comments:

Post a Comment

SUBSCRIBE

Instagram