Waktu Berkualitas Bersama Keluarga




Dijaman sekarang, mungkin tidak sedikit diantara kita yang banyak kehilangan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, dikarenakan tuntutan ekonomi dan gaya hidup modern yang  menyebabkan suami istri keduanya harus bekerja atau berada diluar rumah seharian. Ada juga yang suaminya sibuk bekerja dari pagi hingga malam, sang istri tidak bekerja tetapi sibuk dengan kegiatan sosialitanya, arisan dimana-mana, belanja dari satu toko ke toko lain, nongkrong dari satu cafe ke cafe lain bersama teman-teman, sehingga pada akhirnya anak-anak lebih dipercayakan kepada asisten rumah tangga alias pembantu.

Gaya hidup seperti diatas tadi, masih ditambah dengan menjamurnya aneka gadget yang menyebabkan masing-masing anggota keluarga asik dengan dunianya masing-masing.

Ada satu pemandangan yang saya lihat, dan membuat saya ingin menulis artikel ini.. hehehe..

Satu keluarga di waktu week end makan bersama satu meja di restoran. Sang ayah asik dengan tablet nya, sang ibu asik ketawa ketiwi sambil terus memencet-mencet smartphone di tangannya. Kedua anaknya yang asalnya belum memegang handphone dan celingak celinguk melihat suasana di sekitar resto tersebut mungkin lama kelamaan merasa bosan juga dan akhirnya mereka berdua pun asik dengan smartphone mereka masing-masing, saling foto-foto lalu upload ke sosial media via smartphone nya. Sampai makanan datang kepada mereka, disela-sela saat makan pun mereka masih tidak bisa terlepas dari gadget mereka masing-masing.

Alangkah sayangnya waktu yang bisa dipergunakan untuk kumpul bersama keluarga hanya sekedar ‘duduk’ bareng di meja makan tanpa perbincangan yang berkualitas, canda tawa antara orangtua dan anak.

Tidak menutup kemungkinan dikarenakan hal-hal tersebut diatas, banyak anak-anak sekarang yang akhirnya terjerumus ke dalam pergaulan yang salah, terlibat narkoba dan kenakalan remaja yang saat ini sering kita lihat beritanya di televisi.

Kadang juga jika orangtua tidak memperhatikan dengan seksama, orangtua sering terkecoh dengan keadaan anak yang sebenarnya. Anak sepertinya terlihat baik-baik saja, nurut sama orangtua, dan anak banyak diam yang kadang diartikan sebagai ‘anak baik’ oleh orangtua. Padahal kita tidak tahu bagaimana perasaan anak kita yang sebenarnya dengan sering ditinggalkan oleh kita, dengan dalih mencari uang untuk mereka juga. Kita juga tidak tahu apa yang telah mereka lalui bersama teman-teman nya di luar rumah.

Tentu saja, hal tersebut dapat kita hindari jika kita bisa memanfaatkan waktu saat berkumpul dengan anak-anak sebagai waktu yang berkualitas bersama mereka.
Walaupun sehari-hari kita bekerja di kantor, tetapi saat kita ada waktu untuk berkumpul bersama anak-anak, pergunakanlah waktu itu dengan sebaik-baiknya sebagai waktu yang berkualitas.

Dalam waktu berkualitas tersebut ada aktivitas yang dilakukan bersama serta memfokuskan perhatian pada anak kapanpun, dimanapun saat bersama anak. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa: “Anakku sangat penting”.

Waktu yang berkualitas itu tidak harus selalu keluar rumah, makan di restoran mahal, atau berlibur dengan menghabiskan uang banyak tetapi tidak ada moment yang mengesankan antara sesama anggota keluarga.

Waktu yang berkualitas itu bisa kita peroleh dari yang sederhana saja, misalnya saja, sambil makan malam bersama di rumah, kita bisa memanfaatkan waktu bersama untuk berkomunikasi tentang aktivitas  sehari-hari, memasukkan nilai moral dan spiritual. Mencontohkan hal-hal baik kepada mereka dengan bercerita/mendongeng tentang sikap kita kepada orangtua, teman dan orang-orang sekitar kita, untuk dijadikan panutan bagi mereka. Buat suasana menjadi senyaman mungkin bagi anak kita, yang bisa membawa anak kita merasa sedang berbagi cerita dengan temannya. Sehingga di masa mendatang, anak akan memiliki kemampuan membangun hubungan interpersonal yang baik dengan lingkungannya.

Waktu berkualitas juga bisa kita ciptakan saat melewati week end hanya di rumah saja. Ajak anak melakukan hal-hal yang mereka sukai bersama-sama. Misalnya nonton acara favorit mereka bersama-sama di televisi, main game kesukaan mereka bersama-sama sambil bercanda dan tertawa bersama mereka. Jangan hanya diam di rumah tapi malah asik dengan dunianya masing-masing. Akhirnya anak pun tidak betah di rumah dan lebih memilih untuk keluar mencari kesenangan bersama teman-teman nya.

Tentu saja lebih bagus lagi jika sekali-kali kita bisa melewati liburan atau makan diluar rumah bersama keluarga dengan waktu yang berkualitas seperti yang saya sebutkan diatas.

Jika kita sudah bisa menciptakan suasana seperti itu, insya Allah anak-anak pun tidak akan pernah merasa canggung untuk bercerita kepada kita apa saja yang mereka alami diluar rumah. Anak akan tetap merasa dekat dengan orangtua walaupun kedua orangtuanya bekerja.

Namun, bagi saya pribadi, setelah melewati waktu sekitar 11 tahun bekerja kantoran, dan saya merasa banyak kehilangan waktu berharga bersama anak-anak, akhirnya saya lebih memilih untuk bekerja hanya dari rumah saja, agar bisa melihat setiap perkembangan yang terjadi pada anak-anak, dan juga menyiapkan segala kebutuhan mereka dengan tangan saya sendiri, sehingga mereka tidak merasa ‘dititipkan’ kepada pembantu.. 

Bagi seorang wanita, menurut saya.. menjadi seorang ibu rumah tangga itu adalah pekerjaan yang sangat mulia. Tetapi seorang ibu rumah tangga pun bisa mengisi waktu luangnya dengan hal-hal yang lebih bermanfaat daripada sering menghabiskan waktu diluar rumah bersama teman-teman. Misalnya mengisi waktu luang tersebut dengan tetap bekerja dan berkarya dari rumah membantu suami mencari income tambahan, mencari ilmu-ilmu baru melalui buku, internet, maupun majelis-majelis taklim .. insya Allah berkah.. :)

” Takdir itu memang Allah yang menentukan, tetapi nasib kita itu kita sendirilah yang menetukan “.

Artinya, kita wajib berikhtiar untuk menciptakan nasib baik pada kita, namun tetap menyerahkan hasil akhirnya pada Allah SWT.

Kita berikhtiar untuk menjadikan anak-anak kita pribadi yang tangguh, kokoh pendirian dan iman nya, bagus akhlak dan prilakunya dengan menciptakan waktu yang berkualitas dengan mereka. Dan kita serahkan hasil dari ikhtiar kita itu hanya pada Allah SWT.

Semoga bermanfaat.. :)



Nb:  Bagi para bunda yang ingin mempunyai penghasilan tapi tetap bisa mempunyai banyak waktu bersama keluarga, bisa email ke : n1na_r@yahoo.com untuk info nya..

0 comments:

Post a Comment

SUBSCRIBE

Instagram